Jumat, 09 September 2011

KAU MENANGIS DENGAN AIR MATA YANG MANIS

Bulan yang berkabung malam itu masih menangis
Bukan karena ditinggal mentari
Akan tetapi ada jasad seorang gadis cantik
Yang terbujur kaku bersama kekasihnya
Tragis cintanya
Bersama nyanian gagak hitam malam itu ditengah hujan
Tangisan pecah melanglang buana
Pria yang jatuh hilang akan cintanya ; buta
Sembari menciumi bunga randu alas di sebelah jasad sang wanita
Tercium aroma tanda selamat tinggal
Senyum wanita itu
Cinta wanita itu
Jiwanya hilang tetapi tidak akan cintanya
Sayang kau menangis dengan air mata yang manis

Oleh : Fahmi Fajar Meidiansyah

1 komentar: