Rabu, 28 September 2011

PAGI DENGAN PAK TANI

Hari berganti hari lagi
Membawa cemburu pada mentari
Bahkan untuk seorang petani
Tanah-tanah kotor itu

Menjadi kekasihnya pada perjuangan itu

Semakin terik matahari
Menjebak keringat menari-nari
Geli gelinjang
Seolah meledek dan menyindir

; cepat dan cepat jam bergerak
Harap petani itu

Oleh : Fahmi Fajar Meidiansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar