Kamis, 12 April 2012

DEPAN PINTU NO.44

Depan pintu besar bernomor 44
Sahabat yang miskin menjadi kaya
Sementara "si tamu" tetap miskin dan ingin silaturahmi
Suasana mengental dan menggalau
"Apakah sahabatku yang kaya ini mau menerimaku ; si miskin"


Oleh   : Fahmi Fajar Meidiansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar