Minggu, 18 Maret 2012

SEBUTIR DEBU BERDARAH

Sesampainya pada tanah ini, pemangsa berkaliaran disini
Matahari bersiul na na na.. seolah tak mau tahu
Padahal tangis kecil itu dan bau ompol memecah sombongnya langit
Dan aku hanya sebutir debu berdarah yang anyir
Yang tertidur di alas orang-orang yang menyairkan aku nina bobo
Menuju kehampaan apa arti nafas ini
Di tiap harinya membawa gumpalan daging yang membusuk menyerupai hati
Aku hanya anak kecil yang baru tahu dunia
Aku hanya malaikat yang baru tahu dosa
Sementara ayahku pengukur jalan dengan gerobak
Yang tiap detiknya membawaku dalam gerobak sambil bercerita dongeng
Sampai aku tertidur dalam fana yang buatku kejang
Aku hanya bayi
Aku hanya debu
Aku tak ingat kapan aku akan mereguk darahku sendiri
Karna sombongnya dunia yang menelanku hidup-hidup.


Oleh : Fahmi Fajar Meidiansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar